Menjadi orang ketiga dalam hidup ini tentu bukan keinginan seorang wanita,meskipun itu mengharuskan dia menjalaninya,tetapi itu bukanlah pilihan yang tepat.Karena di dunia ini hanya sedikit orang yang memahami dan memaklumi posisi orang ketiga.
Dia pasti akan di cibir,di caci,dan di pandang rendah oleh orang laen,bahkan tidak sedikit sesama wanitapun akan mengacuhkan dia karea di anggap perusak,pengganggu dan tidak punya harga diri.
al bagi yg menjalaninya itu bukanlah keegoisan dia semata,ada suatu
hal yang orang lain tidak tahu mengapa dia memilih dan mau menjadi orang
ketiga.
Karena luluh oleh rayuan si pria?
itu sudah pasti,tapi bukan tanpa alasan dia mau dan menerima begitu saja,dia sadar akan konsekuensinya :
-Pertama,dia tidak pernah di perkenalkan kepada keluarga,kerabat,dan
sahabatnya si pria tersebut.tapi dia sadar akan posisinya,karena dia
bukan orang ketiga dalam kriteria "PERUSAK".
-Kedua,dia harus
menelan semua kepahitan sendiri,saat orang lain pergi ke mall bersama
pasangannya,dia harus mandiri menekan egonya,tidak merengek pada
pasangannya.
-Ketiga,saat lagi bersamanya sekalipun dia juga
harus ikhlas jika keluarganya atau istrinya tiba-tiba menelpon,minta
dijemput,dia harus rela ditinggalkan pasangannya demi mengutamakan
keluarganya,bahkan sikap itu juga harus dia tekankan pada dirinya jika
suatu saat si pria kembali ke keluarganya.
Sebenernya dia bukan
wanita yang bodoh,tetapi terlalu baik dan polos sehingga pria pria yg
menjadikan dia orang ketiga tersebut tidak peka terhadap wanitanya.
pria
tersebut menganggap bahwa semua yang dilakukannya adalah BENAR,dia
mencari pelarian saat tidak bahagia dengan rumah tangganya,namun pria
tersebut tidak pernah memposisikan diri menjadi wanita yang di nomor
tigakan.
Kepasrahan dan penerimaan yang tulus dari wanitanya hanya
di anggap sebagai harta karun yang di dapat secara virtual,sehingga
bisa di campakan saat dia tidak menginginkannya lagi.
IRONISnya wanita dalam kriteria ini,dia di rusak hati,perasaan,dan mentalnya oleh pria yang di cintainya bukan perusak.
Sedangkan pria tipe tersebut mungkin kebingungan atau bisa di sebut plin-plan menentukan pilihannya sendiri.
so
ladies,hidup itu kita yang memilihnya,be smart dalam melangkah,jika hal
tersebut terjadi pada kita apa yang tentukan pilihanmu :)ang akan kita lakukan?!
Kamis, 12 Juli 2012
Langganan:
Postingan (Atom)